Kamis, 20 Februari 2014

Sayang di Bandung Tidak Bisa Lihat Bulan Tersenyum

Tanggal 1 Desember 2008 malam orang-orang di belahan benua Asia dibuat terkagum-kagum dengan pemandangan langit malam. Langit memperlihatkan wajah bulan sedang tersenyum. Para blogger di Indonesia mulai dari Medan, Padang, Serang, hingga Solo yang kebetulan malam itu langitnya cerah dan tidak berawan menuliskan fenomena alam yang disaksikannya. Dari hasil blogwalking saya menemukan beberapa foto bulan tersenyum, misalnya yang dipotret seorang penulis blog di Medan (duh sampai lupa mencatat alamat blog orang Medan ini):
bulan-senyum-oi-medan
Dua bintik cahaya seperti mata itu adalah planet Venus dan planet Jupiter, sedangkan di bawahnya adalah bulan sabit yang berbentuk seperti mulut sedang tersenyum.

bulan-tersenyum
atau yang dipotret  pada waktu Maghrib:
Indah sekali, bukan? Sungguh agung keindahan ciptaan Allah SWT ini.
Bulan tersenyum seperti di atas mengingatkan kita pada emoticon di Yahoo Messenger, yaitu smiley face:
smiling-face1
Kata seorang rekan yang melihat foto bulan tersenyum itu, kok mirip gambar logo sebuah partai ya? Maksudnya partai Bulan Bintang?
Fenomena alam biasa tetapi langka ini jarang terjadi. Kata rekan saya seorang dosen Astronomi ITB, Hakim L. Malasan, sejak 29 November 2008 hingga sekarang pada musim dingin ini setiap maghrib kita disuguhi pemandangan alam yang menakjubkan, yaitu konyugasi planet Venus dan Jupiter dan bulan pada fase menjelang kuartil pertama (lewat bulan baru pada tanggal 28 November).
Tak pelak lagi fenomena alam ini menjadi pembicaraan banyak orang. Radio-radio di daerah pada malam itu melaporkan kejadian ini sehingga orang-orang berbondong-bondong keluar rumah untuk menyaksikannya. Media cetak lokal menyajikan laporan fenomena alam ini keesokan harinya.
Sayang sekali kota Bandung malam itu hujaaaaann sejak siang hari sehingga kita di sini tidak dapat menyaksikannya. Mungkin malam-malam nanti kalau tidak hujan masih bisa dilihat “sisa-sisanya”. Tidak apalah, foto-foto yang disajikan para blogger cukup mewakili pemandangan bulan tersenyum ke bumi. Mungkin Tuhan ingin menghibur warga planet Bumi yang selalu dirundung banyak masalah sepanjang tahun 2008 ini.
sumber: http://rinaldimunir.wordpress.com/2008/12/03/sayang-di-bandung-tidak-bisa-lihat-bulan-tersenyum/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar